PUISI CINTA | MENCARI CINTA DI BIRAI JENDELA

Lusuhnya kau,
Saban waktu di jilat mentari,
Pagi, petang, siang, malam,
Kau tergantung sendirian,

Aku sering membelaimu,
Tatkala wajahku ingin cerobohi tubuhmu,
Kau tetap membisu seribu bahasa,
Kasihannya dirimu,

Pagi itu jam 8,
Aku mengintai di balik biraimu,
Mencari kepastian,
Tentang sesusuk tubuh,
Yang ku pandang di balik biraimu,

Kau telah pergi,
Esok aku kan terus menanti,
Tiada kepastian tentang esok,
Oh ada apa hari esok...

No comments:

Post a Comment