PUISI CINTA | BUMBUNG CINTAKU

Ketika itu aku ditepian sungai,
Menanti sepasang derapan cinta,
Semakin lama, semakin kebas punggung menanti,
Hai mana si sayang,
Hai mana sang cinta,

Terus menanti untuk mencari kepastian,
Tiada ku temui,
Rupanya janji kau dusta belaka,
Kelepiaran aku sendirian,

Aku menuju teratak indahmu,
Pintu tertutup,
Bumbungmu ku tatap mesra,
Bidalan kata "tak dapat lihat sang cinta lihat bumbung pun jadilah",

No comments:

Post a Comment