MASA ITU EMAS

MASA ITU EMAS

Seketika itu aku kaku,
Aku melihat kau tik tok tik tok tik tok,
Kau berdetik tanpa jemu,
Itulah masa yang mana aku leka, aku lalai, aku ingkar,

Tanpa ku sedari kau berlalu,
Meninggalkan aku, dengan putaran kau yang sedikit tetapi besar maknanya,
Masa dari muda tanpa sedari menjadi tua,
Itulah kesan masa yang mana kita leka dan lalai,

Masa kau wujud bersama putaran alam,
Masa itu sangat indah jika kau dan aku hargainya,
Berbagai manfaat kau dan aku boleh kecapi jika hargai masa,
Muda sebelum tua, kaya sebelum miskin, sihat sebelum sakit,

Sayangku masa terima kasih kerana setia saat suka dan dukaku,
Sangat jiwa tertekan saat kau pergi,
Merindui saat2 indah berlalu,
Tapi ketahuilah masa tak pernah mengejar kita, 
Sebaliknya kitalah yang mengejar masa.

SETIANYA SI MATAHARI

HARI INI AKU TERKEJUT DARI TIDUR,
KU SANGKA LEWAT TERJAGA,
RUPANYA HARI MASIH GELAP,
RUTIN KU SIAPKAN,

KENDERAAN KU PACU,
DI MATA KU TERDAMPAR KEINDAHAAN MATAHARI,
YANG HADIR TEPAT PADA WAKTU YANG DI JANJIKAN,
SETIANYA KAU WAHAI SANG MATAHARI,

SESETIANYA ALIRAN AIR YANG MENGALIR,
DALAM  HATI TERPIKIR APA AKAN JADI JIKA KAU TIDAK HADIR,
BUNTU PIKIRANKU PAGI INI MEMIKIRKAN DIRIMU,
MEMIKIRKAN KESETIANMU SABAN HARI,

MEMIKIRKAN SIFAT DISIPLINMU,
AKU SANGAT KAGUM SIFAT KEAKUANMU,
SIFAT PATUHMU, PADA SANG PENCIPTA,
AKU JADI INSAF..

HATI TELAH MATI

Bila berbicara soal cinta,
Tanya sama hati,

Bila berbicara soal hati,
Mana bisa jika tiada cinta,

Saat aku gila cintamu,
Saat aku pitam demi cintamu,

Begitu jugalah kau campak aku,
Kau dustakan aku,

Aku pasrah demi cintamu,
Namun kelmarin,

Kau merabit rabitkan hati kecil penumbuk ku,
Oh aku tak tega lagi,

Mempertahankan hati ini,
Dia telah mati kau tahu,

Bodoh kau,
Aku cintakan kau,

Tapi dah berkubur,
Selamat tinggal cinta.

PUISI CINTA | 2014 MEMBAWA HARAPAN BARU

PUISI CINTA | 2014 MEMBAWA HARAPAN BARU

2013 Kau Pergi Jua,
Meninggalkan Aku Dengan Penuh Kekecewaan,
Padamu Ku Berharap,
Tapi Apa Aku Dah Buat Untuk Berubah,
Tiada Kan...

Maafkan Aku 2013 Kerana Aku Lupa Untuk Merenung Diri,
Aku Lupa Untuk Membentuk Diri,
Sehingga Kau Pergi,
Tanpa Aku Sempat Untuk Berubah,
Maafkan Aku Sayang....

Kini 2014 Menjelma,
Aku Harus Merenung Diri Lebih Awal,
Harus Membentuk Di Kekurangan Pada Diriku,
Perlu Punya Azam Untuk Kejayaan Hidup,
Berikan Aku Ruang 2014...

Terima Kasih ALLAH...

PUISI CINTA | MENCARI CINTA DI BIRAI JENDELA

Lusuhnya kau,
Saban waktu di jilat mentari,
Pagi, petang, siang, malam,
Kau tergantung sendirian,

Aku sering membelaimu,
Tatkala wajahku ingin cerobohi tubuhmu,
Kau tetap membisu seribu bahasa,
Kasihannya dirimu,

Pagi itu jam 8,
Aku mengintai di balik biraimu,
Mencari kepastian,
Tentang sesusuk tubuh,
Yang ku pandang di balik biraimu,

Kau telah pergi,
Esok aku kan terus menanti,
Tiada kepastian tentang esok,
Oh ada apa hari esok...

PUISI CINTA | CINTA SEORANG PEMANCING

Tatkala aku tertidur,
Mimpiku ikan dikail,
Umpan ku kuis,
Ku cakuk dan ku baling,

Rutin pabila cuti menghuni,
Kau ku cari sang ikan,
Kau ku rindu sang ikan,
Hee...hee...hee...tergelak sendirian memikirkannya,

Aku memang harus pasrah dgn keaadaan ini,
Keadaan yang mendorongku kepadamu,
Seandainya aku sepi kau ku cari,
Berdosa kah aku,
Jika mencintai menarik rod yg bercakuk ikan,
Oh indah sungguh kala itu,

Semua pelosok air yg mengalir ku gali,
Ku terjah untuk apa? Tahu tak untuk apa?
Kerna cintakan memancing,
Keadaan ini bisa membuat stress ku terbaling jauh, jauh sangat,

Terima kasih Allah..apakah aku berdosa,
Ampunkan aku Ya Allah....

PUISI CINTA | BUMBUNG CINTAKU

Ketika itu aku ditepian sungai,
Menanti sepasang derapan cinta,
Semakin lama, semakin kebas punggung menanti,
Hai mana si sayang,
Hai mana sang cinta,

Terus menanti untuk mencari kepastian,
Tiada ku temui,
Rupanya janji kau dusta belaka,
Kelepiaran aku sendirian,

Aku menuju teratak indahmu,
Pintu tertutup,
Bumbungmu ku tatap mesra,
Bidalan kata "tak dapat lihat sang cinta lihat bumbung pun jadilah",